Named Data Network sebagai Kandidat Internet Masa Depan

 

Ada apa dengan jaringan IP yang ada sekarang?

Penulis: Leanna Vidya Yovita, Tody Ariefianto Wibowo. Disarikan sesuai referensi yang tertulis pada akhir artikel

Jaringan IP Tidak Efisien

  • Dengan menggunakan IP, maka permintaan user terhadap suatu jenis data ditujukan kepada sumber informasi tertentu secara spesifik.
  • Paket akan berlalu lalang di dalam jaringan dari server tertentu menuju user-user yang meminta data dan menimbulkan beban yang tidak perlu pada jaringan. Ilustrasi sederhana komunikasi pada jaringan IP dapat dilihat disini

Jadi, dapat dikatakan bahwa internet hari ini memiliki karakteristik sesuai desain tahun 1970-an, yaitu:

    • Terinspirasi sistem telephony, yaitu hubungan komunikasi end-to-end dari sebuah alamat host tertentu ke server atau host lainnya secara spesifik.
    • menggunakan protokol TCP/IP, yaitu menggunakan protokol IP (pada layer network) yang memerlukan definisi alamat sebuah perangkat sumber serta tujuan, dan protokol TCP (pada layer transport) yang memetakan alamat port tertentu untuk sebuah aplikasi tertentu.

Kalau tidak efisien, jadi apa yang harus dilakukan?

Sebenarnya, untuk menyelesaikan masalah tersebut, telah dilakukan modifikasi jaringan IP dengan CDN (Content Distribution Network), yaitu dengan menempatkan server-server replika pada beberapa titik di jaringan. Server replika itu berisi salinan data dari server utama yang letaknya lebih jauh dari consumer, sehingga ketika consumer membutuhkan sebuah data, permintaan itu tidak harus dikirimkan ke server yang jauh tapi dapat dilakukan ke server yang lebih dekat posisinya. CDN yang berbasis IP masih melakukan proses-proses pengecekan IP tujuan dari request yang dibuat oleh consumer. Setelah itu request akan diforward ke server replika. Proses penyalinan data juga dilakukan secara berkala dari server utama ke server replika.

Apakah itu sudah cukup?

Sistem CDN memang membantu mereduksi beban jaringan, tetapi sistem ini sulit untuk mendukung node-node consumer yang bergerak dan juga perubahan permintaan yang dinamis dari consumer. Jika diperhatikan, sebenarnya yang consumer butuhkan adalah data, tidak peduli dari mana asalnya dan dimana data itu berada. Jaringan IP mensyaratkan adanya alamat IP (walaupun yang dimasukkan consumer melalui browser adalah alamat URL, namun sebenarnya permintaan tersebut spesifik dilakukan untuk server dengan alamat IP tertentu. DNS memetakan alamat URL ini dengan alamat IP server). Sehingga dapat dikatakan bahwa arsitektur jaringan IP saat ini tidak dibuat untuk mendukung secara alami kebutuhan komunikasi consumer.

Jadi seharusnya bagaimana?

Karena yang consumer butuhkan adalah konten, maka sebenarnya dapat dibuat jaringan yang basisnya konten. Consumer dapat meminta sebuah konten ke jaringan, dan jaringanlah yang harus berperan memberikan respon konten yang diminta consumer itu. Node manapun yang ada di jaringan (dimanapun lokasinya), dapat memberikan respon. Tentu saja respon yang dimaksud diharapkan datang dari node terdekat yang memiliki data yang diminta, tidak harus server tertentu. Dengan permintaan menggunakan nama konten, tidak perlu ada mapping ke alamat tertentu. Proses menjadi lebih sederhana, dan beban jaringan akan lebih ringan karena repspon dapat dilakukan oleh node terdekat dari consumer.

Apa yang bisa mendukung itu?

Named Data Network (NDN), sebagai bagian dari riset Information-centric Network (ICN) merupakan jaringan berbasis konten. Secara sederhana, dapat dicontohkan, misalkan seorang consumer menginginkan sebuah data. Permintaan dilakukan dengan menyebutkan nama konten yang dimaksud. Permintaan untuk konten itu akan diperiksa oleh node router yang menerimanya. Node router itu akan memeriksa apakah content storenya memiliki data yang dimaksud atau tidak. Jika tidak, maka akan dilakukan prosedur standar NDN (yang nanti akan dijelaskan lebih lanjut pada postingan berikutnya). Ilustrasi sederhana mekanisme komunikasi pada NDN dapat dilihat disini.

 

 

Daftar Pustaka

[1] V. Jacobson, D. K. Smetters, N. H. Briggs, J. D. Thornton, M. F. Plass, and R. L. Braynard, “Networking Named Content,” in CoNEXT’09, 2009, pp. 1–12.

[2]  L. V. Yovita and N. R. Syambas, “Content Storage Effect on the Named Data Network Traffic Load,” in TSSA 2017, 2017.

[3]  M. Mangili, F. Martignon, and A. Capone, “Performance analysis of Content-Centric and Content-Delivery networks with evolving object popularity,” in Computer Networks, 2015, vol. 0, pp. 1–19.

[4]  Anjali, “Components of Named Data Networking,” Int. J. Innov. Eng. Technol., vol. 7, no. 3, pp. 543–552, 2016.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *